Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknologi Digital dan Sumber Energi - Pemahaman, Aplikasi dan Efeknya

Teknologi Digital dan Sumber Energi - Pemahaman, Aplikasi dan Efeknya

Teknologi Digital dan Sumber Energi - Pemahaman, Penerapan dan Efeknya - Setiap saat teknologi makin mengalami perkembangan cepat. Teknologi yang awalannya masih simpel sampai teknologi yang kekinian. Tehnologi-teknologi itu salah satunya ialah teknologi digital dan teknologi kekinian yang selalu menempel di kehidupan warga setiap hari.

Sebuah mekanisme analog dan digital kerap kita temui tiap hari, seperti siang dan malam, perputaran dan revolusi bumi, gravitasi, dan computer. Kalkulator sejenis analog, dari langkah penggunaan dan penghitungan masih memakai langkah lama dan terus bertahap, dan digital ialah siang dan malam, tiap hari kita akan alami pergesaran jam, jadi di antara ini hari, besok, dan tempo hari ada ketidaksamaan waktu.

Dalam sektor telekomunikasi ketidaksamaan telephone, analog dan digital bukan berdasar tipe perawatan teleponnya, tetapi ke "mekanisme" di sentra teleponnya, meskipun untuk memberikan dukungan sistem sentra yang digital, dibutuhkan pesawat telephone khusus. Begitu halnya tayangan televise analog dan digital. Tayangan analog terkadang tertanggu oleh cuaca, letak bangunan, dan pemicu yang lain, sementara tayangan digital mempunyai kualitas suara dan gambar yang lebih baik, karena "data"-nya tidak alami "masalah" saat dikirimkan ke TV yang menerima.


A. Pemahaman Teknologi Digital dan Analog

Teknologi pada hakekatnya ialah keseluruhnya fasilitas untuk menyiapkan beberapa barang yang dibutuhkan untuk keberlangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam artian lain, teknologi sebagai implementasi dari ilmu dan pengetahuan yang dipunyai manusia.

Analog ialah signal data berbentuk gelombang yang continue, yang bawa info dengan mengganti karakter gelombang. Dua patokan/karakter paling penting yang dipunyai oleh kode analog ialah amplitude dan frekwensi. Gelombang pada signal analog yang biasanya berupa gelombang sinus mempunyai tiga variable dasar, yakni amplitude, frekwensi, dann phase.

  • Amplitudo : sebagai ukuran tinggi rendahnya tegangan signal analog.
  • Frekwensi : ialah jumlah gelombang signal analog dalam unit detik.
  • Phase : ialah besar pojok dari signal analog di saat tertentu.

Digital sebagai signal data berbentuk pulsa yang bisa alami peralihan yang mendadak dan memiliki besaran 0 dan 1. Signal digital cuman mempunyai dua kondisi, yakni 0 dan 1, hingga tidak gampang dipengaruhi oleh derau, tapi tranmisi dengan signal digital cuman capai jarak capai pengirim data yang relatif dekat. Umumnya signal ini dikenal juga dengan signal diskret. Signal yang memiliki dua kondisi ini biasa disebutkan dengan bit. Bit sebagai istilah ciri khas pada signal digital. Pada umumnya, jumlah peluang nilai yang tercipta oleh gabungan n bit ialah sejumlah 2n buah.


B. Ketidaksamaan Teknologi Analog dan Digital

Transimi Data

Transmisi Data Analog

Teknologi analog memiliki arti teknologi yang memakai mekanisme data analog. Teknologi Digital ialah teknologi yang mekanisme data digital. Data analog didapat pada nilai-nilai continuos dalam beberapa jeda, seperti suara dan video. Data digital didapatkan pada nilai-nilai discrete. Ke-2 data itu ditransimisikan berbentuk signal. Signal analog ialah gelombang elektromagnetik continuos yang ditebar lewat satu media, bergantung pada spektrumnya. Signal digital ialah rangkaian pulsa tegangan yang bisa ditransimiskan lewat satu media kawat.

Transmisi analog ialah usaha mentransmisi signal analog tanpa memerhatikan muatannya; sinyal-sinyal bisa sebagai wakil data analog atau data digital. Untuk jarak yang jauh digunakan amplifier yang hendak menambahkan kemampuan signal hingga hasilkan distorasi yang terbatas. Transmisi analog sebagai proses perpindahan signal analog tanpa kurangi kontennnya sama sekalipun. Signal bisa berbentuk data analog(data suara) atau data digital(data luaran modem). Dua patokan paling penting yang dipunyai oleh signal analog ialah amplitudo dan frekwensi. Gelombang sinus sebagai dasar untuk semuanya wujud signal analog. Signal analog biasanya mempunyai tiga faktor dasar, yakni amplitudo, frekwensi, dan phase. Amplitudo sebagai ukuran tinggi rendahnya tegangan dari signal analog. Frekwensi sebagai jumlah gelombang signal analog dalam unit detik. Phase ialah besar pojok dari signal analog di saat tertentu.


Transmisi Data Digital

Signal digital sebagai signal data berbentuk pulsa yang bisa alami peralihan secara mendadak. Teknologi signal digital cuman mempunyai dua kondisi(besaran), yakni 0 dan 1. Signal digital umumnya disebutkan signal diskret. Mekanisme signal digital sebagai bentuuk smpling dari mekanisme analog. Digital pada intinya dikodekan berbentuk biner(atau Hexa), besar nilai satu mekanisme digital terbatasi oleh lebarnya atau jumlah bit(bandwidth). Jumlah bit juga memengaruhi nilai ketepatan mekanisme digital.

Transmisi digital terkait dengan muatan dari signal. Untuk capai jarak yang jauh digunakan repeater yang hasilkan signal sebagai 1 atau 0 hingga tidak ada distorsi.

Ketidaksamaan di antara transmisi signal analog dan transmisi signal analog dan signal digital seperti berikut.

Signal analog disebutkan dengan broadbrand, sebagai gelombang-gelombang electronic yang bervariatif dan secara kontiyu ditransmisikan lewat bermacam media bergantung frekwensinya, signal analog dapat diganti di dalam signal digital dengan dimodulasi lebih dulu

Signal digital disebutkan baseband, berisi renyut voltage yang ditransimiskan lewat melalui media kawat.


Mekanisme Penyimpanan Satu Info

Dalam teknologi analog, gelombang direkam atau dipakai berbentuk aslinya, misalnya ialah tape recorder analog, sinyal langsung diambil dari mikrofon dan direkam dalam tape. Gelombang dari mikrofon ialah gelombang analog dan karenanya gelombang dalam tape ialah analog. Gelombang dalam tape itu bisa dibaca, diperkokoh, dan dikirimkan ke speaker untuk produksi suara. Dalam teknologi digital, gelombang analog jadi contoh dalam beberapa jeda yang selanjutnya diganti jadi angka yang ada di piranti digital. Misalnya pada CD, sample rate-nya ialah 44.000 contoh per detik . Maka pada CD, ada 44.000 angka yang ada di per detik musik. Beberapa angka itu beralih menjadi gelombang tegangan yang dekati gelombang asli.

Sudut pandang Komunikasi

Dan dalam sudut pandang komunikasi; komunikasi analog ialah komunikasi bertemu muka dan komunikasi digital ialah komunikasi yang memakai media computer. Di dalam sudut pandang warga; analog sebagai hubungan sosial, rekanan sosial, jaringan sosial, di mana ada susunan hirarki dan keterpihakan, dan digital sebagai hubungan semu, rekanan avatar, dengan jaringan kolegial dan susunan horizontal yang memiliki sifat netralitas. Type komunikasi analog dan digital bisa dilukiskan seperti berikut:

Teknologi analog mempunyai keterbatasan-keterbatasan tertentu karena tidak sanggup memberikan fasilitas seluruh keperluan komunikasi. Teknologi digital bisa disebutkan datang sebagai jawaban untuk menangani kekurangan yang ada. Karena karakter teknologi digital yang bisa dilaksanakan secara bertepatan, karena itu satu pola untuk semuanya piranti menjadi jawaban untuk permasalahan analog yang ada. Misalnya saja saat menulis catatan berbentuk analog, pembagian tulisan itu menjadi masalah karena kebatasan dari analog yang karakternya terbatas pada satu pola. Dengan digitalisasi, pemakaian mesin untuk menggandakan dan salurkan, atau bahkan juga membagikan melalui internet menjadi jalan keluar dan masalah yang ada bisa terselesaikan secara mudah. Teknologi digital menjadi satu mekanisme untuk beragam media dan fasilitas, baik itu infrastruktur, info, komunikasi atau kendalian yang hendak jadi satu konvergensi.


C. Keunggulan dan Kekurangan Teknologi Analog dan Digital

Gambar di atas memperlihatkan kekontrasan jalinan di antara mekanisme komunikasi analog dan mekanisme komunikasi digital. Pada mekanisme analog, ada amplifier di sejauh lajur transmisi. Tiap amplifier hasilkan pengokohan (gain), baik memperkuat signal pesan atau noise tambahan yang mengikuti di sejauh lajur transmisi itu. Dengan begitu, mekanisme yang dikirim jadi lebih kotor. Pada mekanisme digital, amplifier diganti regenerative repeater. Peranan repeater selainnya memperkuat signal, "bersihkan" signal itu dari noise. Pada signal "unipolar baseband", signal input cuman memiliki dua nilai - 0 atau 1 . Maka repeater harus putuskan, manakah dari ke-2 peluang itu yang bisa diperlihatkan pada jeda waktu tertentu, menjadi nilai sebenarnya disebelah terima.

Keuntungan ke-2 dari mekanisme komunikasi digital ialah jika kita terkait dengan nilai-nilai, tidak dengan wujud gelombang. Nilai-nilai dapat diakali dengan serangkaian rangkaian nalar, atau bila perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang sulit dapat dengan gampang diperlihatkan untuk memperoleh beberapa fungsi pemrosesan signal atau keamanan dalam transmisi signal.

Keuntungan ke-3 terkait dengan kisaran aktif. Kita bisa mengilustrasikan jalinan ini dalam sebuah contoh. Alat rekaman disk piringan hitam analog memiliki permasalahan pada kisaran dinamik yang terbatas. Beberapa suara yang paling keras membutuhkan macam wujud jalur yang ekstrim, dan susah untuk jarum alat rekam untuk ikuti macam-variasi itu. Sementara alat rekaman secara digital tidak alami permasalahan, karena semua nilai amplitudo-nya, baik yang tinggi sekali atau yang paling rendah, ditransmisikan memakai posisi signal terbatas yang serupa.

Tetapi di bumi ini tidak ada yang bagus, demikian juga hal dengan mekanisme komunikasi digital. Rugi mekanisme digital dibanding dengan mekanisme analog ialah, jika mekanisme digital membutuhkan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah saluran suara tunggal bisa ditransmisikan memakai singgel -sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan memakai mekanisme digital, untuk mentransmisikan signal yang serupa, dibutuhkan bandwidth sampai 4x dari mekanisme analog. Rugi lainnya ialah harus selalu ada penyelarasan. Ini penting untuk mekanisme untuk ketahui kapan tiap lambang yang terkirim mulai dan kapan usai, dan perlu memberikan keyakinan apa tiap lambang telah terkirim secara benar.


D. Imbas Positif dan Negatif Pendayagunaan Teknologi Digital

Tehnik persinyalan digital semakin banyak digunakan untuk Teknologi karena berpengaruh positif seperti berikut.

  • Teknologi digital—adanya teknologi LsI dan VLSI mengakibatkan pengurangan ongkos dan ukuran sirkuit digital
  • Kesatuan data terjaga karena pemakaian repeater dibanding amplifier hingga transmisi jarak jauh tidak memunculkan banyak error
  • Pemakaian kemampuan, supaya efisien dipakai tehnik multiplexing di mana lebih murah dan gampang dengan tehnik digital dibanding analog
  • Keamanan dan privacy, dengan memakai tehnik encryption bisa diterapkan ke data digital dan ke analog yang telah alami digitalisasi
  • Signal digital mempunyai nilai diskrit, contoh yang umum dari signal digital ialah text atau caracter string. Info yang dihidangkan berbentuk text semakin nyaman untuk dipahami oleh manusia.

Tetapi, tidak bisa disangkal jika pemakaian teknologi digital berpengaruh negatif untuk manusia sendiri. Beragam sikap yang tercipta karena pemakaian teknologi digital diantaranya membuat kita malas(mengurangi kreativitas) dan membuat kita boros kerena teknologi digital rawan hancur dan ongkosnya tambah mahal dibanding teknologi analog.

Posting Komentar untuk "Teknologi Digital dan Sumber Energi - Pemahaman, Aplikasi dan Efeknya"